Sunday, April 7, 2019

Contoh Surat Lamara dan Daftar Riwayat Hidup


Nganjuk, 21 Mei 2012

Kepada Yth
HRD Manager
Di Jakarta

Hal : Lamaran Bekerja

Dengan Hormat,
Dengan ini kami, Afri, menyampaikan surat lamaran bekerja kepada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Kami lulus dari Universitas Nusantara PGRI Kediri Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 2011 dengan indeks prestasi XX.

Jika suatu saat perusahaan Bapak/Ibu melakukan rekrutmen untuk menambah karyawan. Kami sangat mengharapkan agar dapat dipanggil guna mengikuti tes. Sebagai pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup (Curiculum Vitae)
2. Fotocopy ijazah
3. Fotocopy Transkip Nilai
4. Fotocopy KTP
5. Past Foto 4x6 2 Lembar

Sementara kekurangan bukti fisik yang berhubungan dengan Curiculum Vitae dengan senang hati akan kami kirimkan jika Bapak/Ibu membutuhkannya.

Demikian permohonan ini, atas perhatian Bapak/Ibu kami mengucapkan terimakasih.





Hormat Kami,




CURICULUM VITAE




Afri
Ds. Pacewetan, Kec. Pace
Nganjuk 64472, Hp. 0877XXXXXXXX

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURICULUM VITAE)
         

Data Personel

Nama                                    : Afri
Tempat/Tgl. Lahir                   : Nganjuk, X April XXXX
Agama                                   : Islam
Kewarganegaraan                   : Indonesia
Status Pernikahan                   : Belum Menikah
Alamat                                   : Jl. XXXX, Rt 0X/ Rw 0X, Desa Pacewetan,
  Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur
Nomor telp rumah                   : (XXXX) XXXXXX
Nomor HP                              : 0877XXXXXXXX
Email                                       : afri.XX@gmail.com

Pendidikan Formal
Ø  Tahun 1995, Lulus dari TK Pertiwi Pacewetan,
Ø  Tahun  2001, Lulus dari Sekolah Dasar ( SD ) Negeri II Pacekulon.
Ø  Tahun 2004, Lulus dari Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Negeri I Pace.
Ø  Tahun 2007, Lulus dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Nganjuk
Ø  Tahun 2011, Lulus dari Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pendidikan Non Formal
Ø  Kursus komputer ( Ms. Word) di SLTP Negeri 1 Pace.
Ø  Mulok komputer ( Ms. Word 2000, Ms Excel 2000) di SMP Negeri 1 Pace.
Ø  Seminar Ekonomi dengan tema “ Jadi Pengusaha Syari’ah Itu Mudah” di Koperasi Syari’ah Muhammadiyah Kota Kediri.
Ø  Seminar nasional dengan tema “Membangun Bangsa Melalui Guru yang Profesional” di Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Ø  Seminar kewirausahaan dengan tema “mahasiswa, Jangan Takut Jadi Pengusaha” di Lotus Garden Kediri.
Pengalaman Magang
Ø  BAPPEDA Kota Kediri bagian Fisik, sarana dan prasarana.

Pengalaman Kerja
Ø  Tahun 2006 - sekarang, bekerja paruh waktu di rental pengetikan Afg Grafika .
Ø  Tahun 2006 - sekarang, bekerja paruh waktu Afg Grafika cetak foto HP.
Ø  Tahun 2006 - sekarang, bekerja paruh waktu di Afri Cell isi pulsa multi All operator.
Ø  Tahun 2011 – sekarang, bagian keuangan di UKM Afri Accessories.


Demikian Curriculum vitae ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat kami pertanggungjawabkan.


Nganjuk, 21 Mei 2012
Yang Membuat,


Afri

Contoh Sekripsiku


BAB I 
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat penting dan dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu.
Salah satu pilihan berinvestasi di pasar modal adalah investasi dan penanaman modal dalam bentuk saham yang merupakan pemilikan atau pembelian saham-saham perusahaan terbuka oleh para investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan (return) sebagai keuntungan. Namun, berinvestasi di pasar modal memiliki risiko yang sangat besar sehingga para investor memerlukan analisis untuk menilai kenaikan suatu perusahaan yang akan ditanami modal untuk mengurangi risiko-risiko investasi.

1
Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya adalah perasaan aman akan investasi dan return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Laporan keuangan yang sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik tidak berarti investasi yang dilakukan oleh investor dijamin aman. Laporan keuangan disusun oleh manajemen perusahaan, sedangkan Akuntan Publik bertugas memberikan opini atau pendapat tentang kewajaran laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia sudah dianggap wajar di mata Akuntan Publik. Namun bagi investor, laporan keuangan yang telah diaudit itu masih dianggap sebagai data dan bukan sebagai informasi.
Investor sebelum menanamkan dananya pada suatu perusahaan akan melakukan analisis dan prediksi atas kondisi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan. Investor dan kreditur menggunakan informasi arus kas sebagai ukuran kinerja perusahaan, karena informasi tentang arus kas digunakan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa laporan arus kas mempunyai kandungan informasi yang bermanfaat bagi investor.
Laporan arus kas sebagai komponen penyusun laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang juga dapat menjadi perhatian investor. Laporan arus kas ditujukan untuk melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan. Dalam trueblood report, tujuan laporan keuangan disebutkan bahwa dasar kepentingan investor dan kreditor dalam laporan keuangan adalah aliran kas perusahaan tanpa menyebutkan income bersih. Kepentingan investor dan kreditor atas informasi aliran kas meliputi jumlah, waktu, dan tingkat ketidakpastian. Dalam laporan arus kas terdapat tiga komponen yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Arus kas operasi yang positif memungkinkan perusahaan untuk membayar tagihan-tagihan, kreditor serta pemegang saham dan untuk memperluas perusahaan. Arus kas operasi yang negatife berarti suatu perusahaan harus mencari sumber kas lain, yang akhirnya kering bila operasi perusahaan tidak berhasil. Arus kas dari aktivitas operasi adalah arus kas yang berasal dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan arus kas yang berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh pemasok modal perusahaan. Arus kas yang sehat sangat vital karena perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya membutuhkan kas.
Informasi penting lainnya yang dapat digunakan oleh investor untuk menilai kinerja perusahaan adalah laba. Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 dinyatakan dengan jelas bahwa pentingnya informasi laba selain untuk menilai kinerja manajemen dapat pula digunakan untuk memprediksi kemampuan laba serta menaksir risiko dalam investasi dan kredit. Keberadaan informasi laba dan arus kas dipandang oleh pemakai informasi sebagai suatu hal yang saling melengkapi guna mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Laporan laba rugi memuat angka laba, diantaranya laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Angka laba kotor memiliki kualitas laba yang lebih baik dibandingkan kedua angka laba yang lain yang disajikan dalam laporan laba rugi, lebih operatif, dan lebih mampu memberikan gambaran yang lebih baik tentang hubungan antara laba dengan harga saham.
Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham dan return saham. Faktor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya berasal dari faktor internal perusahaan tetapi juga faktor eksternal perusahaan. Berbagai informasi di luar perusahaan seperti informasi ekonomi makro, gejolak politik dalam negeri, keamanan, nilai tukar rupiah terhadap dollar, sektor industri dan kondisi pasar seringkali mempengaruhi harga saham dan return saham, namun demikian seringkali pula faktor internal masih berpengaruh dominan terhadap harga saham dan return saham. Faktor internal yang dimaksud adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya kinerja keuangan perusahaan yang terangkum dalam laporan keuangan perusahaan.
Tujuan penilitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh komponen laporan arus kas (arus kas operasi, investasi, dan pendanaan) dan laba kotor terhadap harga saham. Dengan demikian, penelitian ini diberi judul “PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA KOTOR TERHADAP HARGA SAHAM”. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

B.     Identifikasi Masalah
Mengingat betapa pentingnya Laporan arus kas dan laba kotor untuk kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi laporan arus kas sangat membantu para investor untuk berinvestasi. Seperti telah diuraikan dalam latar belakang diatas. Maka timbullah suatu permasalahan yang penulis identifikasi sebagai berikut :
1.      Apakah dengan Laporan arus kas bisa diprediksi keuntungan perusahaan dimasa yang akan datang?
2.      Bagaimanakah cara investor memprediksi keuntungan yang akan diperoleh dimasa datang ?
3.      Apakah fungsi dari laporan arus kas operasi, investasi dan pendanaan bagi perusahaan?
4.      Bagaimana laba kotor berpengaruh terhadap harga saham?
5.      Apakah manfaat harga saham terhadap kelangsungan masa depan perusahan?

C.     Batasan Masalah
Mengingat banyaknya keterbatasan yang dihadapi penulis, keterbatasan yang dimaksud antara lain keterbatasan data yang diperoleh, waktu dan keterbatasan pengetahuan penulis, oleh karena itu dilakukan pembatasan penelitian dibatasi pada masalah yang berkaitan dengan komponen arus kas yaitu arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan, laba kotor dan harga saham.  Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBEI pada tahun 2008-2010.

D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian yang hendak dibahas adalah sebagai berikut :
1.      Apakah arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham?
2.      Apakah arus kas dari aktivitas investasi berpengaruh secara signnifikan terhadap harga saham?
3.      Apakah arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham?
4.      Apakah laba kotor berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham?
5.      Apakah arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan dan laba kotor berpengaruh secara simultan signifikan terhadap harga saham?

E.     Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai penulis adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui apakah arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham?
2.      Untuk mengetahui apakah arus kas dari aktivitas investasi berpengaruh secara signnifikan terhadap harga saham?
3.      Untuk mengetahui apakah arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham?
4.      Untuk mengetahui apakah laba kotor berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham?
5.      Untuk mengetahui apakah arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan dan laba kotor berpengaruh secara simultan signifikan terhadap harga saham?
F.      Manfaat Penelitian
Suatu penelitian yang telah selesai dilaksanakan hingga tercapai suatu tujuan yang diharapkan, tentu akan membawa manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
  1. Bagi penulis sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan untuk memperkaya cakrawala berfikir tentang konsep dan teori dipelajari dibangku perkuliahan dan kaitannya dengan dunia nyata.
  2. Bagi para investor, sebagai bahan masukan, alat analisis, dan pertimbangan yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan melakukan investasi di pasar modal sesuai informasi yang diperoleh.
  3. Bagi Lembaga, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk bahan pertimbangan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian yang sejenis.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.  Penelitian Terdahulu
Judul penelitian yang dilakukan oleh Vicky Oktavia (2008) adalah “Analisis Pengaruh Total Arus Kas,Komponen Arus Kas Dan Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus Pada Saham LQ-45 Periode 2002-2004)”
Penelitian ini memiliki variabel kompoenen arus kas, laba akuntansi dan harga saham.  Hasil penelitian ini adalah total arus kas dan laba akuntansi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Dari persamaan regresi, diperoleh hasil bahwa laba akuntansi mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan total arus kas terhadap harga saham. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan semakin tinggi laba akuntasi suatu perusahaan maka harga saham juga akan semakin meningkat, karena dengan laba akuntansi yang tinggi akan menarik respon positif dari para investor yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan dan meningkatkan kekayaan pemegang saham dalam bentuk naiknya harga saham. demikian pula dengan komponen arus kas. Komponen arus kas yang terdiri atas arus kas operasi, investasi dan pedanaan juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. Pengaruh yang paling dominan terhadap harga saham berasal dari arus kas operasi, karena arus kas operasi yang menunjukkan aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan merupakan suatu indikator yang menentukan apakah perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk operasional perusahaan tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Judul penelitian yang dilakukan oleh Rosdiana (2008) adalah “ Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earnings Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang - Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia”.
Penelitian ini memiliki variabel komponen arus kas, earnings per share dan return saham. Hasil penelitian ini adalah variabel komponen arus kas (operasi, pendanaan dan investasi) dan Earnings Per Share  berpengaruh terhadap return saham.  Hasil pengujian secara simultan menunjukkan semua variabel berpengaruh terhadap return saham dengan nilai signifikansi 0.000. Sedangkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel arus kas operasi dan earnings per share memberikan pengaruh positif terhadap return saham dengan signifikansi t hitung masing-masing 0.025 dan 0.002. Arus kas investasi dan arus kas pendanaan tidak memberikan pengaruh terhadap return saham ditunjukkan dengan nilai singnifikansi t hitung masing-masing 0.292 dan 0.135
Judul penelitian yang dilakukan oleh Hardian Hariono Sinaga (2010) adalah “Analisis Pengaruh Total Arus Kas, Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi Terhadap Return Saham”
Penelitian ini memiliki variabel total arus kas, komponen arus kas, laba akuntansi dan return saham. Hasil pengujian diperoleh bahwa ada pengaruh yang signifikan dan negatife antara Arus Kas Operasional terhadap Expected Return Saham secara parsial; tidak ada pengaruh yang signifikan antara Arus Kas Investasi terhadap Expected Return Saham secara parsial; tidak ada pengaruh yang signifikan antara Arus Kas Pendanaan terhadap Expected Return Saham secara parsial; ada pengaruh yang signifikan dan positif antara Laba Kotor terhadap Expected Return Saham secara parsial; dan ada pengaruh yang signifikan dan positif antara Ukuran Perusahaan (Size) terhadap Expected Return Saham secara parsial.
Judul penelitian yang dilakukan oleh Nur Rohman Sugihartono (2007) adalah “Analisis pengaruh komponen arus kas terhadap Harga saham pada perusahaan manufaktur Yang terdaftar di bursa efek Jakarta”
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas investasi, dan arus kas aktivitas pendanaan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta secara partial dan simultan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara partial arus kas aktivitas operasi dan pendanaan yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedang arus kas aktivitas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara simultan komponen arus kas mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Ini berarti Laporan Arus Kas memiliki kandungan informasi.
Judul penelitian yang dilakukan oleh Firmans Adi Permana (2007) “Hubungan kandungan informasi laba akuntansi, arus Kas dan komponen arus kas dengan harga saham  (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek jakarta)”
Variable dari penelitian ini adalah laba akuntansi, arus kas, komponen arus kas dan harga saham. Dimana laba akuntansi, arus kas dan komponen arus kas sebagai variabel bebas dan harga saham adalah variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif informasi laba akuntansi terhadap harga saham. Hasil tersebut mampu menunjukkan bahwa prediktor laba mempunyai kandungan informasi yang lebih besar dibanding  informasi arus kas. Hasil penelitian juga menunjukkan informasi arus kas dari aktivitas operasi mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan total arus kas ke dalam tiga komponen arus kas, khususnya arus kas dari aktivitas operasi, lebih berguna bagi investor daripada hanya menggunakan informasi yang berasal dari total arus kas saja.
Dari semua penelitian-penelitian diatas maka peneliti mengambil judul “pengaruh komponen arus kas dan laba kotor terhadap harga saham (studi kasus pada perusahaan manufaktur”. Karena masih banyak peneliti yang belum menggunakan laba kotor yang berpengaruh terhadap harga saham. Maka dari itu peneliti akan meneliti komponen arus kas dan laba kotor apakah berpengaruh signifikan dan posoitf terhadap hargba saham.
Peneliti mengambil sampel dari perusahaan manuaktur karena yang memiliki laba kotor adalah perusahaan yang memproduksi barang dagangan.



B.  Komponen Arus Kas
1.    Identifikasi Laporan Arus kas
a.         Definisi Laporan Arus Kas
Definisi laporan arus kas menurut Earl K. Stice (2004:319) adalah “Laporan arus kas (statement of cash flow) menjelaskan perubahan pada kas atau setara kas (cash equivalent) dalam periode tertentu”
Definifi laporan arus kas menurut Jerry J. Weygandt (2008:323) adalah  “Laporan arus kas adalah melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas dan perubahan bersih pada kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode”.
Sedangkan definisi laporan arus kas menurut James M. Reeve (2010:262) adalah  “Laporan arus kas (statement of cash flows) melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar utama dari sebuah perusahaan selama periode tertentu”
Sehingga dapat dijelaskan bahwa laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan ringkasan halaman tentang hasil dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan perusahaan selama satu periode. Laporan arus kas sebagai alat yang sempurna untuk menganalisis aktivitas operasi, investasi dan pendanaan agar dapat dijalankan dengan konsisten.



b.        Tujuan Laporan Arus Kas
Dikutip dari buku Accounting Principles karangan Jerry J. Weygandt (2008:324) informasi yang terdapat pada laporan arus kas harus dapat membantu para investor, kreditor dan lainnya untuk menilai:
1.      Kemampuan entitas dalam memperoleh arus kas di masa depan. Arus kas diperiksa lebih baik lagi.
2.      Kemampuan entitas untuk membayar deviden dan memenuhi kewajiban. Laporan ini menunjukkan arus kas dan kegiatan bisnis.
3.      Alasan atas perbedaan antara angka laba bersih dan kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi.
4.      Transaksi investasi dan pendanaan kas selama periode tersebut.

Tujuan laporan arus kas menurut (Dwi Prastowo, 2005:33) adalah
Untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.selama periode tertentu.  Dan juga bertujuan untuk memberikan kepada para pengguna informasi tentang mengapa kas berubah selama periode akuntansi

Sedangkan tujuan arus kas menurut Donal E. Kieso (2008:306) adalah “untuk memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama satu periode. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan informasi tentang kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang dapat memberikan informasi tentang aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan dalam satu periode akuntansi, serta menjadi informasi bagi pengguna informasi untuk mengetahui perubahan arus kas pada masa yang akan datang.
2.   Macam – Macam Komponen Arus Kas
            Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas dalam tiga kategori utama, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
A.   Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
1)      Definisi Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi
Laporan arus kas operasi menurut Earl K. Stice (2004:320) “Laporan   arus kas operasi adalah transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang akan menentukan laba bersih”.
Menurut Donal E. Keiso (2008 : 308) “Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban”.
Sedangkan menurut Jerry J. Weygandt (2008:324) “ aktivitas operasi mencakup pengaruh kas dari transaksi yang menghasilkan pendapatan dan beban. Pendapatan dan beban yang kemudian dimasukkan dalam penentuan laba bersih”.        
Aktivitas operasi aktivitas yang termasuk dalam penghitungan laba bersih. Kas bersih disediakan dari aktivitas operasi adalah hal yang paling penting. Jumlah kas bersih yang diterima dari atau dikeluarkan untuk aktivitas operasi merupakan angka utama dalam laporan arus kas. Sama halnya dengan laba bersih yang digunakan untuk mengikhtisarkan segala sesuatu pada laporan laba rugi, kas bersih dari aktivitas operasi merupakan hal yang paling penting dari laporan arus kas.
Aktivitas operasi mencakup pengaruh kas dari transaksi yang menghasilkan pendapatan dan beban, kemudian dimasukkan dalam penentuan laba bersih. Kategori aktivitas operasi adalah yang terpenting, aktivitas ini menunjukkan kas yang dihasilkan dari operasi perusahaan. Sumber kas ini umumnya dianggap sebagai ukuran terbaik dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh dana yang cukup guna terus melanjutkan usahanya.
Walaupun arus kas dari bunga atau deviden secara logis dapat diklasikasikan sebagai aktivitas investasi atau pendanaan, namun FASB merumuskan untuk mengklasivikasikan keduanya sebagai aktivitas operasi. Prisip dasarnya adalah karena aktivitas operasi berisikan pengaruh arus kas dari pendapatan beban dan beban yang ada pada laporan laba rugi.
2)      Metode Laporan Arus Kas aktivitas operasi
Metode Laporan Arus Kas aktivitas operasi menurut James M. Reeve (2010:264-265).mempunyai dua metode, yaitu :
                                           1)      Metode langsung (direct method) adalah melaporkan sumber penggunaan kas operasi. Sumber utama dari kas operasi adalah kas yang diterima dari pelanggan. Sumber utama dari pengguna kas operasi adalah kas yang dibayarkan kepada karyawan sebagai upah. Selisih antara penerimaan dan pembayaran kas operasi adalah arus kas bersih dari kegiatan operasi. Kelebihan metode langsung adanya pelaporan sumber dan penggunaan arus kas operasi di laporan arus kas. Kekurangannya data yang diperlukan mungkin saja belum tersedia.
                                           2)      Metode tidak langsung (indirect method) adalah melaporkan arus kas dimulai dari laba bersih dan menyesuaikan untuk pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan. Pembayaran kas dengan kata lain laba bersih akrual disesuaikan untuk menentukan jumlah bersih arus kas dari kegiatan operasi.

Sedangkan menurut Earl K. Stice (2004 : 324) aktivitas operasi mempunyai dua metode yaitu sebagai berikut :
Metode langsung pada dasarnya adalah pemeriksaan kembali pada setiap pos (atau akun) laporan laba rugi dengan tujuan melaporkan seberapa banyak kas yang harus diterima atau dikeluarkan sehubungan dengan pos tersebut. Contohnya pada akun penjualan di laporan laba rugi, terdapat pos-pos yang berhubungan dengan laporan arus kas, yang disebut dengan kas yang diterima dari pelanggan. Untuk harga pokok penjualan, pos yang berhubungan adalah kas yang dibayar untuk persediaan. Untuk menyiapkan bagian aktivitas operasi dengan metode langsung, setiap pos dalam laporan laba rugi harus disesuaikan untuk pengaruh-pengaruh akrual.
Metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih yang dilaporkan dilaporan laba rugi, dan menyesuaikan nilai akrual ini untuk setiap hal yang tidak mempengaruhi arus kas. Penyesuaiannya adalah dalam tiga hal dasar :
§  Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan arus kas keluar.
§  Keuntungan dan kerugian karena aktivitas investasi atau aktivitas pendanaan.
§  Penyesuaian untuk perubahan-perubahan dalam aktiva dan kewajaran lancar yang mengindikasi sumber-sumber pendapatan dan beban-beban nonkas.

Dapat disimpulkan bahwa dari kedua metode tersebut menghasilkan jumlah yang sama yaitu jumlah arus kas bersih yang disediakan atau digunakan dalam aktivitas operasi. Dari kedua metode tersebut metode tidak langsung lebih disukai dan digunakan oleh kebanyakan perusahaan karena mudah digunakan dan merekonsiliasikan perbedaan antara laba bersih dengan arus kas bersih dari aktivitas operasi.
                      3)      Pengaruh aktivitas operasi terhadap harga saham
Vicky Oktavia (2008) menyimpulkan bahwa pemisahan arus kas ke dalam 3 komponen arus kas khususnya arus kas operasi, mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham. Semakin tinggi arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan bahwa perusahaan mampu beroperasi secara profitable, karena dari  aktivitas operasi saja perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indicator yang menentukan apakah dari operasinya, perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Sehingga dengan adanya peningkatan arus kas dari aktivitas operasi akan memberikan sinyal positif mengenai kinerja perusahaan di masa  yang akan datang kepada investor, akibatnya investor akan membeli saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham.


B.  Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
1)      Definisi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Definifi Laporan arus kas aktivitas investasi menurut Jerry J. Weygandt, (2008:321) adalah “Arus kas yang berasal dari transaksi yang mempengaruhi investasi dalam Asset non lancar”
Menurut Donal E. Keiso (2008 : 308) “Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencakup (a) pemberian serta penagihan jaminan, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang”.
Sedangkan menurut Jerry J. Weygandt (2008:354) “Aktivitas investasi adalah aktivitas arus kas yang meliputi (a) memperoleh dan menjual investasi dan asset jangka panjang prodiktif dan (b) meminjamkan uang dan mengumpulkan pinjaman tersebut”.
Aktivitas investasi yang utama adalah pembelian dan panjualan tanah, bangunan peralatan, dan aktiva lain yang tidak dibeli untuk dijual kembali. Aktivitas terjadi secara rutin dan menyebabkan adanya penerimaan dan pengeluaran kas, tetapi tidak dikelompokkan sebagai aktivitas operasi karena hanya berhubungan secara tidak langsung dengan aktivitas opersi bisnis yang berjalan.
2)      Pengaruh Aktivitas Investasi Terhadap Harga Saham
Vicky Oktavia (2008) menyimpulkan bahwa Arus kas dari aktivitas investasi merupakan arus kas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan  untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan,sehingga makin meningkat arus kas dari aktivitas investasi maka menunjukkan bahwa perusahaan akan mampu meningkatkan penghasilan di masa yang akan datang. Peningkatan investasi akan berhubungan erat dengan arus kas di masa mendatang yang pada akhirnya akan meningkatkan  harga saham. Hal ini karena adanya peningkatan investasi akan mampu memberikan arus kas tambahan bagi perusahaan untuk  meningkatkan pendapatannya. Adanya peningkatan pendapatan ini akan menarik investor untuk membeli sahamnya di bursa,sehingga harga saham akan meningkat dan return saham pada akhirnya akan mengalami peningkatan juga.
C.  Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
1)      Definisi Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Definisi laporan arus kas aktivitas pendanaan menurut Earl K. Stice (2004:321) ”Laporan arus kas pendanaan adalah transaksi dan kejadian dimana kas diperoleh dari dan dibayarkan kembali kepada para pemilik (pendanaan dengan ekuitas atau modal) dan para kreditor (pendanaan dengan utang)”.
Sedangkan menurut Dwi Prastowo (2005:35) ”Laporan arus kas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi kewajiban (utang) jangka panjang dan modal (ekuitas) perusahaan”.
Menurut Donal E. Keiso (2008 : 308) definifi laporan arus kas dari aktivitas pendaan adalah 
Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencakup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari investasi

Sifat aktivitas pendanaan adalah sama, apapun jenis industrinya, tetapi aktivitas operasi dan investasi berbeda untuk masing-masing jenis industri. Aktivitas pendanaan termasuk dalam penerimaan kas dari dan pembayaran kas kepada pemilik dan kreditor.
2)       Pengaruh Aktivitas Pembiayaan Atau Pendanaan Terhadap Harga Saham
Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan arus kas yang berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas  masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Adanya aktivitas-aktivitas yang meningkatkan sumber pendanaan perusahaan seperti penerbitan obligasi maupun emisi saham baru mampu meningkatkan struktur modal perusahaan. Adanya aktivitas-aktivitas yang  dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendanaannya merupakan sinyal positif bagi investor, sehingga harga saham akan terangkat naik. Berkaitan dengan pengaruh arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap harga  dan return saham.



C.    Laba Kotor
1.   Definisi Laba Kotor
Definisi laba kotor menurut Toto Prihadi (2010 : 34)  “Laba kotor (gross profit margin) adalah penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan”
          Sedangkan menurut Dwi Prastowo (2005 : 209) definisi laba kotor sebagai berikut “Laba kotor (gross profit margin) adalah selisih antara harga pokok penjualan dan penjualan”
  Menurut Johar Arifin  (2007 : 196) “Laba kotor atau sering disebut dengan istilah Gross margin didefinisikan sebagai selisih antara harga pokok penjualan dengan penjualan”.
          Definisi Laba Kotor menurut Jopie Jusuf (2007 : 33) adalah “selisih antara penjualan bersih (net sales) dengan harga pokok penjualan (gross) disebut laba kotor / bruto (gross profit). Laba kotor menunjukkan besar laba/rugi yang dialami dengan membuat produk baru”.
  Definisi laba kotor diatas dapat disimpulkan bahwa laba kotor (gross profit) adalah hasil dari penjualan bersih yang dikurangi dengan harga pokok penjualan. Laba kotor sering disebut dengan gross profit margin.
2.    Metode Penetapan Laba Kotor
Gross profit memberikan indikasi mengenai 3 hal menurut Jopie Jusuf (2007 : 33)
1.      Pengendalian persediaan (inventory control), perhatikan cara perhitungan harga pokok, bila perusahaan dapat mengadakan pengendalian persediaan dengan baik, harga pokok penjualan akan dapat ditekan sehingga dapat memberi gross lebih tinggi
2.      Efisiensi (efficiency) dengan meningkatkan efisiensi, biaya dapat ditekan sehingga dapat mempertinggi gross profit.
3.      Harga jual produk (pricing) bila kita dapat menjual produk dengan harga yang lebih tinggi, kita akan memperoleh gross profit yang lebih besar pula.

3.    Rasio Laba Kotor
            Rasio laba kotor menurut Toto Prihadi (2010 : 140) “Rasio Laba kotor terhadap penjualan (gross profit, gross profit margin) merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjualan. Laba kotor merupakan indikator awal mengenai pencapaian laba perusahaan”.
 Apabila perusahaan memperoleh laba kotor negatif maka sudah tidak ada peluang untuk mendapatkan laba usaha. Jadi apabila bisnisnya gagal maka bisnisnya merugi.
     Toto Prihadi (2010 : 140) rumus dari gross margin adalah
                        Gross margin Gross profitsales
4.    Pengaruh Laba Kotor Terhadap Harga Saham
       Laba kotor dihasilkan dari selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan, apabila perusahaan mendapatkan penjualan tinggi perusahaan akan mendapatkan laba yang tinggi pula, dengan demikian perusahaan yang labanya tinggi harga sahamnya pun juga akan meningkat. Semakin tinggi harga saham perusahaan akan semakin banyak investor yang akan membeli saham tersebut. Dikarenakan laba kotor perusahaan tersebut sangat tinggi, itu sudah menunjukkan laba bersih yang diperoleh perusahaan.
D.   Harga Saham
1.    Definisi Harga Saham
       Deinisi harga saham menurut Nur Rohman Sugihartono (2007) adalah nilai pasar dari selembar saham sebuah perusahaan emiten pada waktu tertentu.
Sedangkan harga pasar dalam penelitian Nur Rohman Sugihartono (2007) menurut Lubis (2006 : 60) harga pasar adalah harga jual dari investor dengan investor lainnya.
Menurut Joko Salim (2010 : 6) adalah :
ketika kita melakukan transaksi jual beli saham maka kita akan selalu mendapat dua macam harga saham yaitu harga saham beli dan harga saham jual. Penyebutan harga jual dan harga beli ini dilihat dari sudut pandang pasar. Harga beli atau disebut juga harga bid atau harga permintaan adalah harga dimana pasar bersedia untuk membelinya. Harga jual atau disebut juga harga ask atau harga penawaran dan harga offer adalah harga dimana pasar bersedia untuk menjualnya. Harga bid dan ask selalu berdampingan.

2.    Penilaian Harga Saham
Ada 3 jenis metode penilaian harga saham menurut Sapto Raharja (2006 : 35-36) yaitu:
a.       Par Value (Nilai Nominal)
Par Value dikenal dengan istilah face value / nilai nominal/ nilai pari, nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham yang digunakan dalam pencatatan sistem akuntansi perusahaan. Nilai nominal saham dicatat sebagai modal ekuitas perusahaan dineraca perusahaan (balance sheet). Nilai nominal saham perusahaan di Indonesia yang ada di Bursa Efek terdiri atas beberapa jenis yaitu Rp 500 dan Rp 25.
b.      Book Value (Nilai buku)
Nilai buku saham perusahaan didapat dari jumlah nilai asset bersih perusahaan (tidak termasuk intangibles dan good will) setelah dikurangi jumlah utang dan nilai likuiditas saham preferen. Nilai asset bersih perusahaan tersebut dibagi dengan jumlah saham (ordinary share) yang akan menghasilkan angka nilai buku saham. Perhitungan nilai buku saham ini dapat dijadikan patokan tentang berapa besar nilai saham sesungguhnya berdasarkan nilai asset perusahaan.
c.       Market Price (Nilai / Harga Pasar)
Market price adalah harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek. Harga pasar saham selalu berubah sesuai dengan kinerja perusahaan dan sentimen para investor saham tersebut di Bursa Efek. Apabila investor yang membeli saham cukup banyak (over demand), namun sebaliknya apabila banyak investor yang menjual saham, harga pasar saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan yang tajam.

       Menurut Vicky Oktavia (2008) dalam hal penilaian harga saham, terdapat tiga pedoman yang dipergunakan. Pertama, bila harga saham melampaui nilai instrinsik saham, maka saham tersebut dinilai overvalued (harganya terlalu mahal). Oleh karena itu saham tersebut sebaiknya dihindari atau dilakukan penjualan saham karena kondisi seperti ini pada masa yang akan datang kemungkinan besar akan terjadi koreksi pasar. Kedua, apabila harga saham sama dengan nilai intrinsiknya maka harga saham tersebut dinilai wajar dan berada dalam kondisi keseimbangan. Pada kondisi demikian, sebaiknya pelaku pasar tidak melakukan transaksi pembelian maupun penjualan saham yang bersangkutan Ketiga, apabila harga saham lebih kecil dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut dikatakan undervalued ( harganya terlalu rendah ). Bagi para pelaku pasar, saham sebaiknya tetap dimilikinya, karena besar kemungkinan di masa yang akan datang akan terjadi lonjakan harga saham.
3.    Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
 Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham  menurut chen, Roll dan Ross (1986) dari Wiliam Tuanuwidjaja (2008 : 47) “ ada faktor yang mendasari perubahan harag saham yakni tingkat kegiatan industri, tingkat inflasi, selisih suku bunga jangka pendek, dan jangka panjang serta selisih tingkat keuntungan obligasi berisiko tinggi dan berisiko rendah”.
Faktor eksternal yang mempengaruhi harga saham menurut William Tanuwidjaja (2008 : 49) yaitu sebagai berikut :
a.       Kebijakan pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap perekonomian (misalnya kebijakan suku bunga tinggi yang ditujukan untuk mengendalikan jumlah uang beredar)
b.      Naik turunnya suku bunga sertifikat bank Indonesia (sebagai tolok ukur risk free investment) 
c.       Naik turunnya suku bunga over night yang secara umum menandakan situasi likuidasi perekonomian.
d.      Pergerakan kurs mata uang rupiah terhadap mata uang asing khususnya mata uang Dolar AS, dolar Singapura, Ouro, pounsterling Inggris dan Yen Jepang.
e.       Bertiupnya sentimen-sentimen negatif yang mempengaruhi pasar, misalnya yang terkait dengan iklim sosial politik serta situasi keamanan dalam negeri yang dianggap berpengaruh signifikan terhadap dunia bisnis.
f.       Perkembangan tehnologi baru yang secara signifikan mengubah proses bisnis pada suatu bidang tertentu.
                                                                                                 
Untuk melakukan analisis terhadap perubahan harga saham. Suad Husnan (2001: 315-350 ) mengatakan terdapat dua pendekatan, yaitu:
1)       Analisis Fundamental, analisis ini berangkat dari anggapan dasar bahwa    setiap investor adalah makhluk yang rasional, artinya akan mencoba untuk mempelajari hubungan antara harga saham dan kondisi perusahaan. Maka dalam analisis ini investor berusaha untuk menganalisis berdasarkan data keuangan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Pendekatan ini berorientasi  pada general akademis dimana analisis terhadap laporan keuangan dan ratio-ratio keuangan termasuk didalamnya.
2)      Analisis teknikal, Analisis ini lebih berorientasi kepada praktisi atau analis sekuritas. Pendekatan ini lebih cenderung menggunakan data yang tersedia dipasar. Analisis dengan pendekatan ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk menekankan perilaku harga saham, volume perdagangan dan capital gain.

Sedangkan menurut Jogianto (2009:130) “analisis fundamental merupakan suatu cara untuk menghitung nilai intrinsik dari suatu saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan”. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham, yaitu dengan pendekatan nilai sekarang (present value approach) dan PER (price earnings ratio approach)

E.   Kerangka Berpikir
Penelitian ini dapat dijelaskan bahwa komponen arus kas yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan laba kotor mempunyai pengaruh terhadap harga saham.
Semakin tinggi arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan bahwa perusahaan mampu beroperasi secara profitable, karena dari  aktivitas operasi saja perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Dengan adanya peningkatan arus kas dari aktivitas operasi akan memberikan sinyal positif mengenai kinerja perusahaan di masa  yang akan datang kepada investor, akibatnya investor akan membeli saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham.
Semakin meningkat arus kas dari aktivitas investasi maka menunjukkan bahwa perusahaan akan mampu meningkatkan penghasilan di masa yang akan datang. Adanya peningkatan investasi akan mampu memberikan arus kas tambahan bagi perusahaan untuk  meningkatkan pendapatannya. Adanya peningkatan pendapatan ini akan menarik investor untuk membeli sahamnya di bursa,sehingga harga saham akan meningkat dan return saham pada akhirnya akan mengalami peningkatan juga.
Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan arus kas yang berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas  masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Adanya aktivitas-aktivitas yang meningkatkan sumber pendanaan perusahaan seperti penerbitan obligasi maupun emisi saham baru mampu meningkatkan struktur modal perusahaan. Adanya aktivitas-aktivitas yang  dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendanaannya merupakan sinyal positif bagi investor, sehingga harga saham akan terangkat naik. Berkaitan dengan pengaruh arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap harga  dan return saham.
Laba kotor dihasilkan dari selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan, apabila perusahaan mendapatkan penjualan tinggi perusahaan akan mendapatkan laba yang tinggi pula, dengan demikian perusahaan yang labanya tinggi harga sahamnya pun juga akan meningkat. Semakin tinggi harga saham perusahaan akan semakin banyak investor yang akan membeli saham tersebut. Dikarenakan laba kotor perusahaan tersebut sangat tinggi, itu sudah menunjukkan laba bersih yang diperoleh perusahaan.
Komponen arus kas dan laba kotor terhadap harga saham dapat disusun menjadi sebuah kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:



Gambar 1.1
Kerangka berfikir

F.   Hipotesis
          Pengertian hipotesis menurut Sugiyono (2007:84) adalah “Terdapat perbedaan mendasar pengertian menurut statistik dan penelitian. Dalam statistik hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi, sedangkan dalam penelitian hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”.
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah :
H   Arus  kas  dari  aktivitas  operasi  berpengaruh  signifikan  dan  positif  terhadap harga saham. 
H2 :  Arus  kas  dari  aktivitas  investasi  berpengaruh  signifikan  dan  positif  harga saham.
H:    Arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh signifikan dan positif  terhadap harga saham.
H4 :    Laba kotor berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham.
H:    Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan, dan laba kotor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Featured Post

Contoh Surat Lamara dan Daftar Riwayat Hidup

Nganjuk, 21 Mei 2012 Kepada Yth HRD Manager Di Jakarta Hal : Lamaran Bekerja Dengan Hormat, Dengan ini kami, Afri, menyampaikan su...

Popular Posts